Mengenal Load Bank

Mengenal Load Bank dan Fiturnya › Flashion.id

Berita hari ini – Mungkin Anda pernah penasaran, bagaimana produsen genset bisa yakin bahwa genset hasil produksi mereka benar-benar bisa menanggung beban sebagaimana diiklankan? Atau jika Anda mau membeli genset bekas dari Semarang (misalnya), bagaimana Anda bisa yakin genset tersebut mampu menanggung beban listrik di pabrik Anda yang di Surabaya?

Seorang pemilik genset juga seharusnya bertanya, bagaimana dia bisa yakin bahwa gensetnya masih dalam kondisi prima, bisa mengatasi besaran dan karakter beban di pabriknya jika listrik padam nanti?

Selain genset, UPS juga membutuhkan pengujian dengan menggunakan Load Bank, khususnya UPS dengan kapasitas besar. Bagaimana caranya?

Ternyata ada alat untuk menguji ketahanan dan kapasitas genset itu! Istilah yang umum digunakan adalah Dummy Load, atau Load Bank. Sama seperti barbel di pusat kebugaran kita, Load Bank bukan beban yang nyata, namun dapat digunakan untuk menyimulasikan beban nyata untuk menguji apakah sebuah genset dalam kondisi prima.

Cara Kerja Load Bank

Load Bank menyimulasikan beban nyata dengan menggunakan komponen pengonversi energi listrik menjadi energi panas. Listrik yang masuk ke Load Bank tidak digunakan untuk pekerjaan nyata apapun kecuali menghasilkan panas. Karena itu, komponen yang biasa digunakan adalah heater atau pemanas.

Biasanya, agar pemanas tersebut tidak overheating, sebagian kecil listrik juga dipakai untuk memutar kipas untuk mendinginkan panas yang dihasilkan oleh semua heater itu.

Ada pula bentuk load bank yang lebih sederhana, yang menggunakan air bercampur garam. Listrik dari genset dimasukkan ke dalam air garam. Listrik akan mengalir melalui air dan memanaskannya.

Alat ini sangat sederhana, dan bisa dibuat dengan sangat mudah. Cukup gunakan drum kosong, isi dengan air hingga ketinggian 70%, campurkan garam secukupnya, lalu alirkan listrik tiap fasa dari generator ke dalam air melalui Bus Bar tembaga. Semakin banyak luas penambang bus bar yang masuk ke dalam air, semakin besar pula beban yang ditanggung genset.

Namun kelemahan Load Bank air garam ini adalah gelembung-gelembung udara yang muncul saat air mulai mendidih. Gelembung-gelembung ini mengganggu transfer listrik, sehingga simulasi beban load bank menjadi tidak bisa terkendali dengan baik. Karena itu, load bank air garam biasanya hanya digunakan untuk genset kapasitas kecil (di bawah 200KVA) dan hanya dalam waktu singkat.

Fitur Load Bank

Load Bank tidak sekedar menyimulasikan beban, namun juga ‘pergerakan’ beban. Dalam pemakaian riil, genset akan menghadapi beban kejut, beban turun naik, juga beban overload. Genset yang prima seharusnya bisa menghadapi semua pergerakan beban tersebut.

Load Bank yang lebih canggih lagi bisa mensimulasikan Power Factor. Load Bank semacam ini biasanya dilengkapi dengan serangkaian Capacitor Bank atau Inductor Bank, yang tentunya akan menambah biayanya, namun memungkinkan kita menguji genset dengan lebih lengkap.

Dari mana Mendapatkan Load bank

Kini banyak sekali vendor dari luar maupun dalam negeri yang bisa membuatkan Load Bank untuk Anda. Jika Anda butuh yang sederhana saja, Load Bank air garam mungkin bisa jadi pilihan Anda. Namun untuk pengujian secara lengkap dan dalam durasi lama, Anda perlu pertimbangkan Load Bank yang lebih canggih. Dan untuk mendapatkannya, Anda dapat menyewa kepada vendor yang sekarang banyak bertebaran di kota kota besar.

Apapun keputusan Anda dalam pengadaan Load Bank, Anda perlu mengetahui terlebih dahulu:

  • Kapasitas Maksimal yang akan diuji. Berapa KVA kapasitas Prime dan Standby genset Anda?
  • Parameter pengujian. Apakah Anda memerlukan pengujian beban kejut, atau Power Factor?

Demikian sekilas info mengenai Load Bank. Semoga bermanfaat!

Tinggalkan komentar